PROSES
KOAGULASI DALAM PENGOLAHAN AIR
A. Pengertian Koagulasi
Koagulasi secara umum didefinisikan
sebagai penambahan zat kimia (koagulan) ke dalam air baku dengan maksud
mengurangi gaya tolak-menolak antar partikel koloid, sehingga partikel
–partikel tersebut dapat bergabung menjadi flok-flok halus. Koagulasi terpenuhi
dengan penambahan ion-ion yang mempunyai muatan berlawanan dengan partikel
koloid. Partikel koloid umunya bermuatan negatif oleh karena itu ion-ion yang
ditambahkan harus kation atau bermuatan positif. Kekuatan koagulasi ion-ion
tersebut bergantung pada bilangan valensi atau besarnya muatan. Ion bivalen
(+2) 30-60 kali lebih efektif dari ion monovalen (+1). Ion trivalen (+3)
700-1000 kali lebih efektif dari ion monovalen.
B. Proses Koagulasi
Pada proses koagulasi terdiri dari dua tahap
besar, yaitu :
1.
Penambahan
koagulan Aluminium
sulfat (Al2(SO4)3.18H2O) dan
2.
Pengadukan
campuran koagulan-air umpan, yang terdiri dari,
a)
Pengadukan
cepat
Pengadukan cepat (Rapidmixing) merupakan bagian
integral dari proses Koagulasi. Tujuan pengadukan cepat adalah untuk
mempercepat dan menyeragamkan penyebaran zat kimia melalui air yang diolah, serta untuk menghasilkan dispersi yang seragam dari
partikel-partikel koloid, dan untuk meningkatkan kesempatan partikel untuk
kontak dan bertumbukan satu sama lain
b)
Pengadukan
pelan.
Pengadukan
pelan ini bertujuan menggumpalkan partikel-partikel terkoagulasi berukuran
mikro menjadi partikel-partikel flok yang lebih besar. Flok-flok ini kemudian
akan beragregasi/ berkumpul dengan partikel-partikel tersuspensi lainnya
(Duliman, 1998). Setelah pengadukan pelan selesai flok-flok yang terbentuk
dibiarkan mengendap. Setelah proses pralakuan koagulasi- selesai, derajat
keasaman (pH) air umpan mikrofiltrasi akan turun. Selanjutnya air umpan jernih
hasil koagulasi dialirkan ke reservoir kedua agar terpisah dari endapan -
endapan yang terbentuk. Air inilah yang kemudian akan diumpankan pada proses
mikrofiltrasi oleh membran.
Pada
proses koagulasi, juga dibagi dalam tahap secara fisika dan kimia.
1.
Secara fisika
Koagulasi
dapat terjadi secara fisik seperti:
a.
Pemanasan
Kenaikan suhu sistem koloid menyebabkan tumbukan antar partikel-partikel
sol dengan molekul-molekul air bertambah banyak. Hal ini melepaskan elektrolit
yang teradsorpsi pada permukaan koloid. Akibatnya partikel tidak bermuatan.
contoh:darah
b.
Pengadukan, contoh: tepung kanji
c.
Pendinginan, contoh: agar-agar
2. Secara
kimia
Sedangkan secara kimia seperti penambahan
elektrolit, pencampuran koloid yang berbeda muatan, dan penambahan zat kimia
koagulan. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan koloid bersifat netral,
yaitu:
a. Menggunakan
Prinsip Elektroforesis. Proses elektroforesis adalah pergerakan
partikel-partikel koloid yang bermuatan ke elektrode dengan muatan yang
berlawanan. Ketika partikel ini mencapai elektrode, maka sistem koloid akan
kehilangan muatannya dan bersifat netral.
b. Penambahan
koloid, dapat terjadi sebagai berikut:
Koloid yang bermuatan negatif akan menarik ion positif (kation), sedangkan koloid yang bermuatan positif akan menarik ion negatif (anion). Ion-ion tersebut akan membentuk selubung lapisan kedua. Apabila selubung lapisan kedua itu terlalu dekat maka selubung itu akan menetralkan muatan koloid sehingga terjadi koagulasi. Makin besar muatan ion makin kuat daya tariknya dengan partikel koloid, sehingga makin cepat terjadi koagulasi. (Sudarmo,2004)
Koloid yang bermuatan negatif akan menarik ion positif (kation), sedangkan koloid yang bermuatan positif akan menarik ion negatif (anion). Ion-ion tersebut akan membentuk selubung lapisan kedua. Apabila selubung lapisan kedua itu terlalu dekat maka selubung itu akan menetralkan muatan koloid sehingga terjadi koagulasi. Makin besar muatan ion makin kuat daya tariknya dengan partikel koloid, sehingga makin cepat terjadi koagulasi. (Sudarmo,2004)
c. Penambahan
Elektrolit. Jika suatu elektrolit ditambahkan pada sistem koloid, maka partikel
koloid yang bermuatan negatif akan mengadsorpsi koloid dengan muatan positif
(kation) dari elektrolit. Begitu juga sebaliknya, partikel positif akan
mengadsorpsi partikel negatif (anion) dari elektrolit. Dari adsorpsi diatas,
maka terjadi koagulasi.
Dalam proses koagulasi, stabilitas
koloid sangat berpengaruh. Stabilitas merupakan daya tolak koloid karena
partikel-partikel mempunyai muatan permukaan sejenis (negatip). Beberapa gaya
yang menyebabkan stabilitas partikel, yaitu:
1. Gaya
elektrostatik yaitu gaya tolak menolak tejadi jika partikel-partikel mempunyai
muatan yang sejenis.
2. Bergabung
dengan molekul air (reaksi hidrasi).
3. Stabilisasi
yang disebabkan oleh molekul besar yang diadsorpsi pada permukaan.
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses koagulasi
a. Suhu air
Suhu air
yang rendah mempunyai pengaruh terhadap efisiensi proses koagulasi. Bila suhu
air diturunkan , maka besarnya daerah pH yang optimum pada proses kagulasi akan
berubah dan merubah pembubuhan dosis koagulan.
b. Derajat
Keasaman (pH)
Proses
koagulasi akan berjalan dengan baik bila
berada pada daerah pH yang optimum. Untuk tiap jenis koagulan mempunyai pH optimum yang berbeda satu sama lainnya.
c. Jenis
Koagulan
Pemilihan
jenis koagulan didasarkan pada pertimbangan segi ekonomis dan daya efektivitas
daripadakoagulan dalam pembentukan flok. Koagulan dalam bentuk larutan lebih
efektif dibanding koagulan dalam bentuk serbukatau butiran.
d. Kadar
ion terlarut
Pengaruh
ion-ion yang terlarut dalam air terhadap proses koagulasi yaitu : pengaruh
anion lebih bsar daripada kation. Dengan demikian ion natrium, kalsium dan
magnesium tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap proses
koagulasi.
e. Tingkat
kekeruhan
Pada
tingkat kekeruhan yang rendahproses destibilisasi akan sukar terjadi.
Sebaliknya pada tingkat kekeruhan air yang tinggi maka proses destabilisasi
akan berlangsung cepat. Tetapi apabila kondisi tersebut digunakan dosis
koagulan yang rendah maka pembentukan flok kurang efektif.
f. Dosis
koagulan
Untuk
menghasilkan inti flok yang lain dari proses koagulasi sangat tergantung dari
dosis koagulasi yang dibutuhkan Bila pembubuhan koagulan sesuai dengan dosis yang
dibutuhkan maka proses pembentukan inti flok akan berjalan dengan baik.
g. Kecepatan
pengadukan
Tujuan
pengadukan adalah untuk mencampurkan koagulan ke dalam air. Dalam pengadukan
hal-hal yang perlu diperhatikan adalah pengadukan harus benar-benar merata,
sehingga semua koagulan yang dibubuhkan dapat bereaksi dengan partikel-partikel
atau ion-ion yang berada dalam air. Kecepatan pengadukan sangat berpengaruh
terhadap pembentukan flok bila pengadukan terlalu lambat mengakibatkan
lambatnya flok terbentuk dan sebaliknya apabila
pengadukan terlalu cepat berakibat pecahnya flok yang terbentuk
h. Alkalinitas
Alkalinitas dalam air ditentukan oleh kadar
asam atau basa yang terjadi dalam air. Alkalinitas dalam air dapat membentuk
flok dengan menghasil ion hidroksida pada reaksihidrolisa koagulan.
PAC atau Poly Aluminium Chloride adalah salah senyawa yang berfungsi sebagai koagulan.
BalasHapusBentuknya berupa serbuk/powder yang aman dan mudah larut di dalam air, yang digunakan pada proses penjernihan air.
Pada pengolahan air, tujuan proses koagulasi adalah untuk memisahkan kontamin seperti kandungan berbentuk padat/solid yang sulit di pisahkan dengan proses Filtrasi.
Tidak membuat air menjadi keruh ketika pemakaian berlebihan.
Kami menyediakan PAC produk :
- ex Germany 25kg/sak
- ex Japan 20kg/sak
- ex China 25kg/sak
- dan lokal (Pacinesia) 25kg/sak
Kami juga menyediakan bahan kimia umum lain untuk industri.
Bersedia mengirim untuk seluruh wilayah di Indonesia.
Untuk informasi bisa menghubungi
Tommy.k(081310849918)
TERIMA KASIH
PAC atau Poly Aluminium Chloride adalah salah senyawa yang berfungsi sebagai koagulan.
BalasHapusBentuknya berupa serbuk/powder yang aman dan mudah larut di dalam air, yang digunakan pada proses penjernihan air.
Pada pengolahan air, tujuan proses koagulasi adalah untuk memisahkan kontamin seperti kandungan berbentuk padat/solid yang sulit di pisahkan dengan proses Filtrasi.
Tidak membuat air menjadi keruh ketika pemakaian berlebihan.
Kami menyediakan PAC produk :
- ex Germany 25kg/sak
- ex Japan 20kg/sak
- ex China 25kg/sak
- dan lokal (Pacinesia) 25kg/sak
Kami juga menyediakan bahan kimia umum lain untuk industri.
Bersedia mengirim untuk seluruh wilayah di Indonesia.
Untuk informasi bisa menghubungi
Tommy.k(081310849918)
TERIMA KASIH